• Kategori Tulisan

  • Masukkan alamat email Anda untuk berlangganan blog Ri32 dan menerima pemberitahuan posting baru melalui email anda. Jika sudah bosan silahkan unsubscript.
    Terima kasih... : )

    Join 919 other subscribers

Belajar Istiqomah


1146684_609658132427028_523218496_n

Wahai Rasulullah, katakanlah kepadaku tentang Islam, suatu perkataan yang aku tak akan dapat menanyakannya kepada seorang pun kecuali kepadamu’. Bersabdalah Rasululloh Shallallahu ‘alaihi wa Sallam : ‘Katakanlah : Aku telah beriman kepada Allah, kemudian beristiqamalah kamu’ (HR.Muslim)

Istiqomah adalah sebuah komitmen dalam menjalankan satu program untuk menuju satu tujuan. Istiqomah itu mengandung:

  1. Konsisten, sehingga secara terus menerus apa yang dianggap baik itu dijalankan.
  2. Tahan uji kepada godaan-godaan yang mungkin menjadi penghambat, menjadi halangan kita sampai pada tujuan yang cita-citakan.

Dalam kaitan dengan fokus, hidup ini dianjurkan oleh agama kita untuk memiliki tujuan. Allah berfirman bahwa tidak diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah pada-Nya. Itu tujuan hidup kita. Kemudian juga Allah mengingatkan bahwa kita diturunkan ke bumi sebagai umat yang terbaik. Tapi apa syaratnya untuk menjadi ummat yang terbaik? Syaratnya adalah fokus kepada sesuatu yang menjadi cita-cita hidup kita karena hal itu yang akan menggerakkan seluruh hidup kita ke arah cita-cita tersebut. Kalau gak tahu apa yang dituju, pasti akan goyah. Dapat ujian sedikit sudah limbung.

Istiqomah itu menyertai keimanan. Iman naik dan turun, ujian datang dan pergi. Lalu bisa juga disebut bahwa istiqomah itu salah satu ciri keimanan kita teruji atau tidak. Ketika kita tidak istiqomah, bisa dikatakan memang bahwa keimanan kita tidak teruji dengan baik. Memang istiqomah menjadi suatu kondisi, suatu benteng untuk menunjukkan ketundukan kita kepada Allah. Indikator keberagamaan kita atau ketakwaan itu memang ada pada sikap istiqomah. Menjalankan sesuatu, sendirian atau ramai-ramai, diberi reward tidak diberi reward, sikapnya sama saja. Itulah sikap orang yang istiqomah, yang dibalut dengan perilaku ikhlas sebagai hamba.

Di dalam beribadah, berjuang, dan berikhtiar harus istiqomah, berkesinambungan dan terus menerus. Karena keajaiban istiqomah ibarat tetesan air yang mampu melubangi batu besar. Jadi JANGAN PERNAH BERHENTI ! Jika anda berhenti itu sama halnya anda menyerah dan KALAH dengan diri anda sendiri.

Amal yang paling dicintai Allah adalah amal yang berkesinambungan, meskipun sedikit.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ciri-ciri orang yang memiliki sifat istiqomah :

  • Konsisten dalam memegang teguh aqidah tauhid.
  • Konsisten dalam menjalankan ibadah baik mahdoh atau ghoiru mahdoh.
  • Konsisten dalam menjalankan syariat agama, baik berupa perintah maupun larangan.
  • Konsisten dalam bekerja, berusaha, dan berkarya, dengan tulus dan ikhlas karena Allah swt.
  • Konsisten dalam memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Allah swt menjanjikan balasan yang besar kepada orang-orang yang istiqomah. “Sesunguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita. Mereka itulah penghuni-penghuni surga, mereka kekal di dalamnya; sebagai balasan atas apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-Ahqaf:13-14).

Referensi :

Sekian sharing artikel dari saya, semoga bermanfaat untuk teman-teman dan anda semua…aamiin

Pondok Ranggon, 04-01-2014

KangAgus

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.